Translate

08/05/2012

PENGKHIANAT MEMBURUKKAN NAMA MALAYSIA DI INDONESIA ???



TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie melihat Anwar Ibrahim selalu menggunakan hati nurani saat berorasi di hadapan publik. Menurut Jimly, Anwar dapat menjadi contoh yang baik bagi tokoh-tokoh Indonesia saat menyampaikan gagasannya di muka umum.

"Ini contoh baik, banyak tokoh kita bicara menggunakan pengetahuan tetapi tidak dengan kepribadian. Dia bicara lengkap pengetahuan, pengalamanan dan keyakinan, dia bicara dengan dirinya," ujar Jimly di acara Pidato Kebudayaan Anwar Ibrahim di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Senin (30/1/2012).

Mengenai pembahasan korupsi yang diungkapkan Mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia itu, Jimly mengatakan Indonesia dapat dijadikan sebagai inspirasi membangkitkan semangat negeri jiran itu untuk berubah.

"Indonesia juga dapat dijadikan contoh perkembangan Arab spring bagi dunia dalam tranformasi politik dalam awal abad ini," tukasnya.

Sebelumnya, Anwar Ibrahim sempat membicarakan persoalan korupsi dalam pidatonya. Menurut mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, juga menjadi persoalan utama di negaranya.

Namun perbedaan mendasar antar dua negara serumpun itu, menurutnya adalah, korupsi di Indonesia, berlangsung secara terang-terangan di atas maupun di bawah meja, sementara di Malaysia, korupsi berlangsung secara diam-diam.

"Indonesia di atas meja dan di bawah meja jalan. Korupsi juga  tinggi (di Malaysia), tapi tak kelihatan itu hebatnya kami," selorohnya saat memberikan pidato kebudayaanya di Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Senin (30/1/2012).

Ia pun tak segan-segan membeberkan jumlah 'uang rakyat' yang raib, dibawa lari oleh para koruptor Malaysia. Menurutnya dalam setahun, jumlah uang negara yang hilang mencapai  21 juta  Ringgit pertahun, atau setara dengan 8 miliar Dollar Amerika Serikat (AS).

"Ini uang siapa, uang rakyat, masyarakat miskin masuk universititas pinjam uang dan wajib bayar, itu tanggung jawab Pemerintah," katanya


Anwar Ibrahim: Saya Ditelanjangi Bulat

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Mantan Wakil Perdana Menteri Anwar Ibrahim menceritakan, saat ia berada di puncak kekuasaan lalu terjun bebas saat ditahan kepolian Malaysia.

Anwar merasakan dinginnya lantai penjara karena tuduhan sodomi terhadap mantan pembantunya, Saiful Bukhari Azlan, di tahun 2008.

Padahal, sebagai pemangku perdana menteri, ia sempat mendapatkan segala penghargaan serta menikmati kemewahan.

"Saya sempat merasakan santapan lezat dan enak seperti di istana-istana. Lalu saya di penjara dan bintang gemerlapan itu berubah, saya 'ditelanjangi bulat'," kata Anwar dalam pidato kebudayaan di Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Senin (30/1/2012).

Anwar mengatakan, setelah mendapatkan makanan lezat, ia langsung menerima makanan yang terbungkus dengan plastik layaknya seekor anjing.

Namun, hal itu tidak dianggapnya sebagai bencana karena ia merasa terdapat hikmah dibalik kejadian tersebut. "Kita bicara soal derita, soal kemiskinan, bukan soal kebebasan dan keadilan, kita merasakan sendiri dan ini mengajarkan kalau rakyat yang paling miskin tidak boleh merasakan seperti yang kita rasakan,".

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...