Translate

14/11/2011

KOMBUCHA TEH YANG MENAKJUBKAN


Ini adalah artikel yang dipublikasikan didalam majalah "The American raum & zeit (Munt Vernon/USA) Volume 2, Nomer 5, 1991, halaman 51-56.

Akhir-akhir ini, umat manusia kembali melakukan usaha-usaha penyembuhan yang mendekati metode alami; demikian juga dengan pencarian cara-cara penyembuhan dan pencarian makanan yang besumber dari alam – yang sifatnya sangat bertolak belakang dengan produk-produk hasil kemasan industri. Hal inilah yang mungkin menjadi daya tarik kuat serta menakjubkan dari minuman yang penuh khasiat kesehatan yang bernama Kombu-cha. Kelompok ragi dan bakteria telah digunakan oleh manusia sejak jaman kuno, dan telah diaplikasikan sepenuhnya didunia untuk kesejahteraan manusia dalam bentuk kreasi peragian minuman dan makanan untuk menunjang kesihatan.

Bisa dibaca didalam Injil (Ruth 2 :14) bahwa tuan tanah Boas pada saat sedang panen gandum, mengundang makan Moabite Ruth, yang kelak menjadi isterinya, dengan berkata Ruth seperti kutipan berikut: "Datanglah kemari dan makanlah roti serta celupkanlah sepotong dari rotimu kedalam minuman asam ini! Kemudian dia duduk disamping para pengetam gandum; serta diberikannya gandum yang telah dimasak kepada Ruth yang kemudian memakannya dan terpuaskan, lalu pergilah Ruth". Ceritera Injil ini terjadi sekitar 1000 tahun S.M., tidak hanya memberikan kepada kita gambaran mengenai contoh kebiasaan mereka dalam hal gizi, walaupun pola hidup mereka masih sangat sederhana dalam ukuran kita sekarang. Bisa dilihat bahwa dalam mempersiapkan minuman, dipakai asam dari susu untuk menjamu rekan-rekannya guna memberi kekuatan dan kesegaran jasmani setelah bekerja keras memanen hasil pertanian.
Kombucha adalah suatu ramuan minuman kuno, yang terjadi atas hasil simbiosis murni dari bakteri dan ragi Kombucha Tea (KT) yang berasal dari Asia Timur, dan sampai di Jerman melalui Russia sekitar akhir abad lalu. Penyembuh terhadap berbagai macam penyakit ini telah di gunakan berulang kali dirumah tangga dipelbagai Negara Asia. Jamur tersebut terdiri dari gelatinoid serta membrane jamur yang liat dan berbentuk piringan bulat serta hidup dalam lingkungan nustrisi teh-manis yang akan tumbuh secara berulang sehingga membentuk susunan piringan berlapis. Piringan pertama akan tumbuh pada lapisan paling atas yang akan memenuhi lapisan, kemudian disusul oleh pertumbuhan piringan berlapis-lapis dibawahnya yang akan menebal. Bila dirawat secara benar, maka jamur ini akan tumbuh pesat dan sehat, sehingga akan hidup sepanjang umur pemilik serta keturunannya.

Selama proses fermentasi dan oksidasi berlangsung, maka akan terjadi bermacam-macam reaksi pada larutan teh-manis secara assimilatif dan dissimilatif. Jamur teh akan memakan gula, dan sebagai gantinya memproduksi berbagai unsur berguna yang akan muncul pada minuman tersebut seperti : glucuron acid, acetic acid, lactic-acid, vitamin, asam-asam amino, berbagai unsur antibiotik, serta unsur-unsur lain. Maka dari itu, jamur Kombucha ini adalah sebuah paberik biokimia mini yang sesungguh-nya.

Kombucha – Penyembuh untuk Segala Penyakit?

Kekayaan pengalaman dari para pengguna teh jamur Kombucha ini, selain bisa digunakan sebagai minuman penyegar, maka dalam berbagai laporan medis bisa dibaca, bahwa kombucha bisa pula digunakan sebagai obat penyembuh penyakit. Pada laporan-laporan lama sampai yang mutakhir, disebutkan bahwa banyak penyakit bisa disembuhkan oleh Kombucha, sehingga mendapatkan banyak pujian dari berbagai kalangan yang pernah mencobanya. Bentangan penyembuhannya adalah, mulai dari penyakit yang ringan saja atau kurang merugikan, sampai penyakit yang paling serius sekalipun.


Focus, majalah mungguan Jerman mempublikasikan artikel mengenai Kombucha dan Gunther W. Frank (FOCUS No. 34, August 21, 1995, halaman 128). Foto ini adalah sebagaimana dimuat dalam artikel tersebut. Judulnya mengatakan bahwa pribadi-pribadi ini adalah penggemar Kombucha.



Banyak dokter dan ilmuwan telah membuktikan bahwa efek dari minuman Kombucha ini, merupakan penyembuh rumahan. Berbagai penelitian mengenai Kombucha telah dilaksanakan serta dibicarakan efektivitas penyembuhannya yang berbasiskan pada glucon-acid serta glucuron-acid, lactic-acid, acetic acid, serta berbagai macam vitamin C dan kelompok vitamin B yang sangat mujarab untuk menunjang kesehatan. Sebagaimana telah dibuktikan oleh para peneliti diRussia, bahwa banyak komponennya mengandung zat-zat yang mempunyai sifat antibiotik serta penawar racun, dimana zat-zat tersebut memainkan peran penting dalam proses biokimia tubuh manusia.

Berlawanan dengan obat-obatan farmasi yang mempunyai efek samping yang kurang menyenangkan, maka unsur-unsur aktif dari Kombucha akan mengarah kepada seluruh sistem tubuh melalui pengaruh-pengaruh metabolisme bersahabat, yang mana bisa memulihkan kembali kondisi dari dinding-dinding sel tanpa mengakibatkan efek samping, sehingga akan membuat sehat para penggunanya. Gunakanlah kekuatan alami ini untuk menjaga vitalitas, aktivitas, dan juga kapasitas mental serta fisik anda!

Acuan bagi Dunia

Bacinskaja pada tahun 1914, telah menyatakan bahwa minuman ini efektif untuk kegiatan perut serta usus, khususnya pada bagian pembuangan. Beliau merekomendasikan untuk meminum segelas kecil sebelum makan dan meningkatkan takarannya secara berangsur-angsur untuk mendapatkan khasiat yang nyata dari minuman ini.


Professor S. Bazarewski mengemukakan dalam suatu laporan di "Correspondence for the Association of Nature Researchers in Riga",1915, bahwa diantara para penduduk Latvia di Propinsi Rusia Baltic, yaitu di Livland dan Kurland, mereka mempunyai obat tradisional yang bernama "Brinum Ssene" yang secara harfiah diterjemahkan sebagai "Jamur Ajaib". Penduduk Latviamenggambarkan jamur ini sebagai "Suatu kekuatan penyembuhan yang ajaib untuk berbagai macam penyakit" sesuai dengan uraian Bazarewski. Beberapa orang penduduk yang ditanyai oleh Bazarewski menyatakan bahwa jamur ini bisa menyembuhkan pusing kepala, tetapi yang lain juga menyatakan kepadanya bahwa "jamur ini sangat berguna dalam menyembuhkan berbagai macam penyakit".

Bagus untuk Sembelit (Kurang lancar buang air besar)

Prof. B. Lindner (1917-1918) melaporkan bahwa jamur ini kebanyakan digunakan sebagai pengatur (regulator) atau untuk penyembuh aktivitas organ pencernaan yang kurang baik jalannya. Demikian juga halnya dengan pembengkakan disekitar dubur atau anus dapat disembuhkan seperti wasir atau ambei.
Ketua Councilor Prof. Dr. Rudolf Kobert (1917-18) mendapatkan bahwa "jamur ini juga, secara pasti, adalah obat untuk encok atau rematik pada persendian".
Demikian pula Prof. Dr. Wilhelm Henneberg (1926) melaporkan bahwa minuman yang dibuat dari jamur ini, yang di Rusia dinamai "Tea Kwass", digunakan sebagai obat penyembuh berbagai penyakit, terutama untuk sembelit.

Sesuai dengan uraian Dr. Madaus didalam "Seni Penyembuhan secara Biologis" (1927), bahwa jamur tersebut dengan produk-produk metabolismenya, mempunyai pengaruh kuat dalam pembentukan dinding-dinding sel baru pada proses regenerasi sel, dan dengan begitu merupakan alat penyembuh yang sangat baik bagi arteriosclerosis atau pengerasan pembuluh darah yang disebabkan oleh endapan cholesterol maupun kapur.

Perbaikan Kondisi Menyeluruh bagi Tubuh

H. Waldeck (1927) berbicara mengenai seseorang ahli kimia yang pernah dijumpainya dalam PD-I di daerah Polandia-Russia pada th.1915. Sewaktu mereka tinggal bersama orang tersebut, dibuatkannya "Minuman Ajaib" sebagai obat sem-belit. Ahli Kimia tersebut mengungkapkan rahasianya kepada Waldeck, bahwa dia selalu membawa "Minuman Ajaib dan Obat Rumahan Rahasia" ini kemanapun dia pergi didalam kantongnya, yang mana dinyatakannya sebagai "penyembuh dari berbagai macam penyakit". Hal yang sebenarnya adalah bahwa akibat pembentukan asam secara alami oleh jamur Kombucha terhadap larutan teh manis, maka akan dijadikannya sel-sel muda kembali melalui proses regenerasi sel secara aktif, sehingga bisa membuat manusia panjang umurnya.

Prof. Br. Lakowitz (1928) mengkonfirmasikan pernyataan Waldeck, bahwa masalah gangguan pencernaan akan dipulihkan dengan cepat oleh teh-jamur ini. Sakit kepala yang berat serta gangguan syaraf bisa disembuhkan secara meyakinkan. Lackowits sampai kepada kesimpulan: "Penyebaran secara ekstensif untuk memproduksi Tee-Kwass sebagai penyembuh terhadap gangguan pencernaan, akan sangat disukai oleh berbagai macam lapisan masyarakat".

Dalam tabloid "White Flag" (1928) dilaporkan bahwa: "Rasa segar dari teh-jamur ini sangat menyenangkan, dan efeknya juga akan sangat menguntungkan bagai para pemakainya. Rasa dari teh yang sudah terfermentasi oleh jamur Kombucha ini, sungguh sangat nikmat. Boleh dikatakan mirip dengan anggur yang ringan dan sparkling (Jawa: kemranyas), atau terrasa seperti semacam Pear-Juice. Efeknya terhadap tubuh akan terasa dengan sangat cepat. 


Teh jamur ini kerjanya terutama adalah membersihkan darah dan sebagai pembersih racun didalam sel-sel tubuh, sehingga dikatakan sebagai obat yang mujarab bagi kebersihan kulit wajah (jerawat). Selanjutnya, menurut keterangan dokter, adalah sangat baik bagi penyembuh sakit kepala yang kontinu atau menahun, nyeri2 pada anggauta badan, penyakit gout atau encok yang menyebabkan sendi-sendi tangan membengkak karena adanya endapan kristal asam urea, rematik tulang serta masalah-masalah lanjut usia lainnya. Efeknya secara umum akan terlihat setelah minum teh-kombucha ini beberapa minggu, dicirikan dengan mening-katnya kinerja tubuh, yang bisa dikaitkan dengan kandungan K(ombucha) T(ea) yang mengandung berbagai macam vitamin serta efek hormonal, yang telah diketahui pula oleh beberapa dokter serta ahli kesehatan.

Terlebih jauh, maka KT akan meningkatkan metabolisme tubuh secara meyakinkan dan dengan demikian membersihkan tubuh melalui jalan a.l. membuang segala macam racun penyakit didalam tubuh yang merongrong kesehatan.

Akibat yang menggembirakan pada penderita Arteriosclerosis

Dr. Maxim Bing (1928) merekomendasikan KT sebagai "penyembuh efektif untuk Arteriosclerosis, gout serta gangguan alat-alat pencernaan. "Akibat yang menggembirakan adalah efeknya dalam menurunkan tekanan darah, menurunkan kece-masan, obat peradangan, pembengkakan, nyeri2 serta sakit dan pusing kepala sebagai akibat dari arteriosclerosis, dan kemudian menjadikan tubuh segar dan sehat akibat penggunaan KT ini. "Masalah kelambanan reaksi usus besar dalam memproses sisa makanan serta akibat-akibat lain seperti peradangan serta ambeien yang sering2 menyertainya, dengan cepat akan dipulihkan oleh minuman KT ini. Demikian juga halnya dengan pengapuran pada ginjal serta pembuluh-pembuluh darah kapiler di otak, akan diatasi dengan meminum KT secara teratur.

Dr. Siegwart Hermann (1/929) menggambarkan eksperimen pada kucing yang diracuni dengan Vigantol (suatu preparat vitamin B terhadap penyakit anti rickets–anti pertumbuhan tulang). Bisa dilihat akibat positif pada tingkat kolesterolnya setelah menerima ekstrak KT. Hal ini menarik sebab pada kasus arteriosclerosis, maka tingkat kolesterolnya juga meningkat. Kesimpulan Dr. Herman pada ekperimen tersebut : "Observasi oleh para dokter di Ruang Rawat Inap di Rumah Sakit, serta percobaan2 terhadap beberapa binatang menunjukkan bahwa pengetahuan manusia dalam penelitian ini telah jauh berkembang sehingga secara, umum muncul pengalaman2 baru yang telah pula menjadi catatan."

Glururonic Acid atau Asam Glururonic

Menurut hemat saya, ada beberapa factor yang menguraikan hasil positif dari KT ini bagi penyakit2 gout, rematik, arthritis, dsb. seperti telah diuraikan, akibat dari menumpuknya racun didalam tubuh yang kemudian akan dilarutkan dalam air oleh KT dalam bentuk senyawa dengan Asam Glururonic, sehingga ginjal dapat mengatasi proses pembuangannya bersama urine. Senyawa ini ada dalam bentuk tranformasi-biologis; yang dengan demikian akan mengikat unsur-unsur asing luar tubuh serta endogenis yang diikat dengan Asam-Glururonic menjadi Glucuronoids, yang dinamakan juga "pasangan Asam Glucuronic"

Pada tahun 1961, Dr. med. Valentin Köhler menstimulasikan suatu diskusi dalam penggunaan Asam Glucuronic untuk penyembuhan melalui artikel berjudul "Asam Glucuronic memberikan keyakinan pada para pasien penderita Kanker" dalam majalah "Medical Practice". Asam Glucuronic adalah salah satu dari produk2 yang dihasilkan pada saat proses fermentasi pada KT. Dr. Köhler melaporkan pada saat itu, bahwa dia mempunyai keyakinan yang kuat, mengenai pengobatan pasien kanker dengan Asam Glucuronic ini. Efek panjang yang maksimal dari Asam Glucuronic adalah kemampuannya dalam membangkitkan system pertahanan tubuh dan kemungkinan besar juga dalam menghasilkan Interferon.

Efek detoxifikasi atau penawar racun tubuh dari Asam Glucuronic akan berjalan seiring dengan peningkatan kondisi tubuh secara umum didalam metabolisme oksidatif tubuh.

Dr. Köhler juga mencatat keberhasilan yang menakjubkan dalam pengobatan pepohonan yang sakit. Berbagai Lembaga telah mengadakan percobaan ilmiah dalam mengatasi kematian pepohonan. Melalui kombinasi dengan pemberian pelbagai unsur nutrisi, elemen dasar kimia, serta ion logam berat, maka suatu proses pembangunan tubuh pohon bersangkutan, akan teraktifkan atau terpacu. Kapasitas Asam Glucuronic untuk masuk dalam kombinasi, baik dengan unsur racun dari luar maupun yang bersifat endogenic, berakibat positif dalam melindungi sel tetumbuhan tersebut. Lebih dari 200 unsur kimia dapat ditangkal dari efeknya yang merusak dengan jalan ini, termasuk juga unsur2 yang bersifat larutan dalam hujan asam serta radioaktif, dan juga belerang dioksida, nitrat, serta ozone atau O3. Menurut riset yang dilakukan oleh Dr. Köhler's, maka aktivitas proteksi yang berhubungan dengan Asam Glucuronic, melindungi pula genetika tanaman dari gangguan dalam masa pertumbuhan atau meningkatkan restorasi atau perbaikan dalam perjalanan pertumbuhannya. 

Kesimpulan yang muncul dari percobaan Dr. Köhler's dapat pula dilakukan pada sel2 tubuh manusia. Proses pertumbuhan serta dekomposisi dalam metabolisme manusia akan terpelihara dengan kondisi yang optimal melalui pengaruh dosis kecil Asam Glucuronic yang didapat dari minuman KT, sehingga akan didapat kombinasi perlakuan ilmiah serta produk alami yang mana akan disukai pula oleh orang awam. Disinilah adanya kemungkinan pertolongan alami dalam hal netralisasi efek unsur racun didalam tubuh yang didapat dari lingkungan luar oleh KT. Oleh Asam Glucuronic maka unsur-unsur beracun dalam tubuh manusia yang mengganggu, diuraikan menjadi produk akhir yang kemudian dinetralisir, sehingga dengan demikian dibuat tidak berbahaya. Fungsi netralisasi racun oleh Asam Glucuronic bermanfaat bagi berbagai fungsi sel-sel.

Hal ini memperlihatkan peningkatan kapasitas endogenic berupa perbaikan sel-sel tubuh dan restorasi serta peningkatan kesehatan tubuh yang telah mengalami kerusakan akibat tekanan lingkungan oleh racun yang selalu mengancam kita dari berbagai sudut. Ketika banyak orang mengatakan, minum KT tidak perlu untuk menyembuhkan penyakit tertentu, namun meminumnya untuk kesehatan secara umum; hal ini akan menjadi titik temu dari aspek ilmiah serta pengalaman masyarakat awam yang bisa berjalan secara beriringan.

Pemulihan Fungsi2 dari Alat Pencernaan

Dr. L. Mollenda (1928) melaporkan bahwa minuman KT secara khusus sangat efektif terhadap gangguan pada alat-alat pencernaan, yang secara praktis akan menormalkan fungsinya. Selanjutnya, dengan minuman tersebut telah dibuktikan sebagai penyembuh gout, rematik, serta berbagai macam tingkatan arteriosclerosis. Mengenai aplikasi tambahan, maka beliau menulis :"Pada kasus Angina, terutama dimana ada penutupan lendir pada tonsil, maka minuman ini jangan dipakai sebagai obat kumur, namun biarlah diminum, dimana cairan KT akan mencapai perut dan dari sana akan masuk melalui darah dan membunuh bakteri di tonsil tadi. 

Namun dengan mengkumurkannya ditenggorokanpun akan bisa memulihkan angina dengan cepat. Nyeri2 pada penyakit gout dan arteriosclerosis dapat disembuhkan, maka tanpa diduga sebelumnya setelah meminum kombucha hasilnya sangat menggembirakan bagi beberapa penderita. Meskipun rasanya asam, KT tidak membuat perut maupun tubuh berstatus asam; KT akan memfasilitasi serta meningkatkan pencernaan makanan diusus. Demikian pula setelah minum KT, maka hasil yang menakjubkan bisa dicapai dalam pengobatan eksim akibat gout serta pembersihan batu pada ginjal, saluran serta kandung kemih".

Dr. E. Arauner (1929) melaporkan bahwa setelah menelaah beberapa laporan medis serta beberapa evaluasi medis, akhirnya sampai kepada kesimpulan berikut :"Dalam kesimpulannya, bisa dikatakan bahwa KT atau ekstraknya, telah dibuktikan bahwa KT merupakan pencegah yang sangat bagus terhadap diabetes, namun khusus terhadap masalah ketuaan seperti arterioschlerosis, tekanan darah tinggi dengan konsekwensi pusing kepala, gout, hemorrhoids atau peradangan sekitar dubur; sampai kemungkinan terakhir paling tidak maka KT ini adalah pelancar buang air besar yang bagus." 

Dr. Arauner melaporkan bahwa di negeri asalnya, KT telah digunakan berabad-abad oleh bangsa-bangsa di Asia karena kemampuannya yang hebat menyembuhkan berbagai penyakit, dan paling tidak menjadi obat rumah dalah penyembuhan kelelahan kronis, penyakit ketegangan syaraf dan jiwa, berbagai penyakit penuaan, arteriosclerosis atau pengerasan pembuluh darah, masalah kekurang lancaran dalam pembuangan kotoran, gout atau encok disertai pembengkakan pada sendi atau buku jari (karena ada pengendapan asam urea yang terbentuk menjadi krsital), rematik, peradangan anus, serta diabetes atau kencing manis.

Arauner menambahkan, tidak hanya para professor dan dokter serta ahli biologi telah menyatakan keberhasilan KT yang menakjubkan dalam penyembuhan penyakit, namun juga menambahkan. bahwa para peminum KT menyatakan "KT sangat berpengaruh dalam membina kesehatan fungsi tubuh secara meyakinkan sekali".

Sangat dianjurkan bagi Penderita Mental Stress

Hans Irion, yang juga merupakan Direktur dari Akademi Ilmu Kimia Negara yang tersohor di Braunschweig menyatakan dalam "Pelajaran untuk Ahli Farmasi Khusus" (1944, Vol. 2, hal. 405): "Dengan meminum minuman yang dinamai Teakwass, maka akan terjadi perubahan dalam penguatan kelenjar-kelenjar serta peningkatan metabolisme tubuh. Teakwass direkomendasikan sebagai penyembuh yang sangat bagus bagi penyakit-penyakit gout, rematik, furunkolosis, arterio-sclerosis, tekanan darah tinggi, kegelisahan atau nervousness, perbaikan alat-alat pencernaan serta pelancar buang air besar, serta berbagai macam penyakat penuaan. Sangat direkomendasikan bagi olahragawan dan juga bagi mereka yang banyak bekerja menggunakan kekuatan mental. 

Melalui peningkatan metabolisme, maka peningkatan penimbunan lemak pada tubuh akan dihindarkan atau dibuang. Dengan minuman, ini maka microorganisme atau bakteri dan parasit yang menghasilkan zat perusak tubuh seperti asam urea, cholesterol dsb. akan diubah menjadi zat-zat yang larut kedalam alat-alat pembuangan dan dilarutkan sebagai urine, keringat serta kotoran yang kemudian dibuang. Bakteri-bakteri yang merugikan pada alat-alat pencernaan akan sangat dikurangi."

"Penawar Racun yang Harus Diakui...."

Dalam deskripsi awal sebagai suatu tema dalam bentuk buku muncul pada th. 1954. Buku setebal 54 halaman ditulis dalam bahasa Rusia dan berjudul "Jamur Teh dan Kegunaan Penyembuhannya". Pengarangnya, G.F.Barbancik menyatakan dalam pembukaan buku tsb., bahwa pada percobaan penggunaannya sebagai obat penyembuh (pada th.1949) di klinik Rumah Sakit Osker, yaitu rumah sakit bagi pekerja dibidang pengairan, dilaporkan bahwa beberapa penyakit telah berhasil disembuhkan secara meyakinkan seperti tonsillitis atau amandel, berbagai macam penyakit dalam, terutama yang mempunyai ciri peradangan, peradangan usus karena kurangnya produksi asam lambung, peradangan bagian pencernaan usus terutama pada anus atau dubur, disentri, arteriosclerosis atau pengerasan pembuluh darah arteri, tekanan darah tinggi, pengerasan pembuluh-pembuluh darah lainnya dsb.

Dokter Dr. Rudolf Sklenar dari Lich, Oberhessen, melaporkan di majalah periodik "Experiential Healing Science" pada 1964 mengenai metodenya dalam mendiagnosa dan terapi yang berhasil: "Suatu zat penyembuh alami yang berupa jamur yang bernama Kombucha, yang berperan sebagai penawar berbagai racun yang menghancurkan macam-macam microorganisme dan juga cholesterol". Dr. Sklenar menemukan suatu cara penyembuhan kanker, yang mana digunakan Kombucha dan juga pelbagai penyembuh lain berupa preparat Coli, yang mempunyai peran penting dalam sanitasi flora di bagian pencernaan manusia.

Dalam sebuah edaran setebal 8 halaman, berjudul "Diagnosa Kanker berbasiskan treatment pada darah, treatment terhadap kanker, kondisi sebelum kanker, serta penyakit metabolik yang lain, dengan menggunakan preparat Kombucha dan preparat Coli", Dr. Sklenar melaporkan bahwa vitamin-vitamin, asam laktik serta asam glucuronic sangat efektif dalam percobaan ini. "Unsur-unsur tersebut menghancurkan microorganisms yang merusak (viruses, bacteria, fungi) serta membuang kotoran dan racun (uric acid, cholesterol, etc.)". Kombucha berperan secara bagus sekali, dalam menawarkan segala macam racun tubuh yang diakibatkan oleh organisme. "Melalui kesenangan meminum KT ini, maka akan didapatkan manfaat penguatan seluruh kelenjar didalam tubuh serta peningkatan metabolisme tubuh".

Dr. Sklenar melaporkan mengenai apa yang telah secara sukses disembuhkannya dengan KT: gout, rheumatik, arterio-sclerosis, arthritis sakit tulang, dysbacteria atau kekurangan bakteri tubuh dalam pembusukan makanan diusus besar, constipation atau sembelit, impotensi atau hilangnya fungsi seksual, nonspecific draining atau kekurangan cairan tubuh, obesity atau kegemukan, furunculosis(?), kidney stones atau batu ginjal, cholesterol, cancer terutama pada gejala awalnya, dsb.

Cancer Killer atau Pembunuh Kanser?

Dr. Veronika Carstens (1987), isteri mantan Presiden Jerman, merekomendasikan Kombucha dalam suatu rangkaian tulisannya yang berjudul "Pertolongan Alam-Penyembuhanku terhadap Kanker", dengan kata-kata: "Kombucha akan menetralkan racun dari organisme serta meningkatkan metabolism; hal ini akan meningkatkan kapasitas pertahanan tubuh."

Ahli Penyembuh Alamiah A.J.Lodewijkx (Homepage:http://www.ngab.nl/) dari Ermelo, Netherlands, menulis tentang Kombucha dalam bukunya yang dianjurkan untuk dibaca "Life Without Cancer" atau "Hidup Tanpa Kanker" (bisa didapatkan dalam bahasa Belanda dan Jerman): "Jamur Teh Kombucha mushroom mempunyai unsur-unsur antiseptik yang kuat. Teh ini membersihkan system kelenjar tubuh serta meningkatkan system pembuangan racun; asam uric dinetralisir dan dihilangkan oleh Kombucha tea. 

Maka dari itu, teh ini merupakan penyembuh yang sangat bagus bagi penyakit2 gout, rheumatik, arthritis, kidney stones atau batu ginjal, intestinal dysbacteria, terutama cancer pada tahap awal karena Kombucha mushroom akan menjadi unsur penghenti yang sangat kuat pada penyakit atau disebut sebagai endobionts. Dapat dilihat bahwa endobionts akan menghilangkan sel2 darah merah tepat pada saat pH darah dalam kondisi kurang menguntungkan bagi tubuh. Dalam penyakit metabolis dan kanker, Kombucha merupakan minuman unik bagi penawar racun tubuh. Kombucha menghilangkan kelebihan metabolisme serta menjaga kenormalan pH darah".

Gottfried Mueller, pendiri world-wide "Salem Children's and YouthVillages" memberikan pujian terhadap Kombucha tea-mushroom sebagai berikut ini: "Pemberian dari Surga, khususnya untuk kondisi darurat dalam masalah2 kesehatan manusia"( dalam "Salem-Help" 15, No. 3, Agustus 1987, hal 2).

Penilaian Pribadi atau Perorangan

Dalam pelbagai laporan tertulis di berbagai Lembaga maupun pengalaman perorangan yang saya baca dalam penelitian saya mengenai Kombucha ini, maka banyak kesaksian yang meyakinkan muncul. Hal ini menyiratkan secara dasar, bahwa Kombucha ini tidaklah khusus membidik organ tubuh tertentu, namun terlebih kepada mempengaruhi organisme tubuh secara menyeluruh, sehingga tercapai situasi kestabilan metabolisme tubuh melalui efek penetralan racun pada asam glucuronic. 

Hal ini akan menyebabkan peningkatan kapasitas pertahanan endogenic tubuh terhadap pengaruh dan serangan racun dari luar serta tekanan lingkungan yang menyerang dari berbagai sudut, sehingga sel akan diperkuat setelah terjadi kerusakan metabolisme sel, dan akan berlanjut dalam bentuk restorasi tubuh serta arahan2 penting bagi kesehatan.

Beberapa aspek kesehatan yang dinyatakan sebagai hasil dari penggunaan KT haruslah didukung dengan penelitian lebih lanjut. Namun, mekanisme aktif lainnya telah secara keseluruhan dibuktikan melalui pengujian ilmiah serta percobaan, seperti pada: fungsi pengaturannya terhadap bakteri pada alat2 pencernaan, penguatan dan peremajaan sel-sel tubuh, detoxification (penawar racun didalam tubuh) serta pengurangan pembuangan dengan kata lain seperti mengurangi kelebihan keringat, harmonisasi metabolis, efek antibiotik, memfasilitasi keseimbangan pH tubuh.

Teh Jamur ini mempunyai kemampuan dan vitalitas untuk tumbuh. Bila jamur Kombucha ini tidak mempunyai energi biologis yang amat kuat, maka kombucha ini tidak akan hidup ribuan tahun sampai sekarang, sejak ditemukannya dikawasan Kekaisaran China sekitar 2000 tahun.

Sekarang, sering ada peringatan2 dari pihak-pihak yang kurang paham atau mengerti. Demikian pula dari pihak2 yang mempunyai niat penguasaan ekonomi atau kepentingan kekuasaan dagang, agar jangan membuat minuman Kombucha sendiri. Peringatan ini diikuti pula dengan lampiran mengenai cara2 yang keliru mengenai pembuatan Kombucha untuk membelokkan dan menyesatkan para penggemarnya, yang seharusnya dilampiri dengan resep2 yang benar dan telah dicoba dengan bukti yang seksama dari orang2 yang berpengalaman.

Bagaimanapun juga, bila kita bekerja dengan bersih serta memperhatikan pentunjuk yang dibuktikan kebenarannya melalui pengalaman, maka tidak usah ragu-ragu dalam membuat minuman Kombucha sendiri, seperti yang telah dilakukan oleh generasi-generasi sebelumnya. Siapapun harus mempunyai pengetahuan yang mencukupi untuk dapat membuat KT ini, seperti halnya dengan mengolah bahan makanan rumah tangga yang lain. Bila memperhatikan petunjuk yang benar, maka akan didapat KT yang bagus serta enak rasanya, berfaedah serta efektif bagi kesehatan. Jamur ini akan meningkatkan serta mengabdi kepada pemiliknya seumur hidup serta bisa diwariskan kepada anak cucunya turun temurun, dalam menjaga kesehatan mereka.

Jamur Kombucha bisa Menjaga Dirinya Sendiri

Barangsiapa yang menjaga jamurnya dengan aturan yang telah ditetapkan melalui penelitian serta dengan pengertian dan kehati-hatian, maka tidak akan menjumpai kesulitan ataupun hambatan atau gangguan. Dalam laporan-laporan dari Rusia, diterangkan bahwa tidak perlu dilakukan penjagaan yang ekstra hati-hati terhadap jamur ini, karena jamur ini bisa menjaga dirinya sendiri terhadap kotoran. Jamur ini punya berbagai senjata guna menjaga dirinya seperti : asam organik, kandungan alcoholic rendah, asam karbonik, produk2antibiotik yang akan memblokir mikroorganisme luar yang bukan berasal dari jamur itu sendiri.

Peneliti dari Russia I.N. Konovalow mengemukakan dalam laporannya pada th.1959, bahwa pertumbuhan secara intensif dari jamur dan bakteri teh ini, akan mencegah atau mempersempit gerak pertumbuhan berbagai jamur dan bakteri lainnya, yang bukan merupakan anggauta. Demikian pula Professor G.F.Barbancik dariRussia (1958) melaporkan dalam bukunya mengenai teh jamur yang didasarkan atas penelitian laboratorium, yang mana hasil pengujiannya memperlihatkan bahwa mikroba lain akan dibasmi atau diusir oleh teh jamur ini secara kuat (antagonistis).

Sebaliknya, maka jamur ini dengan cepat akan berbiak serta membelah dirinya sendiri. Karena jamur ini berkembang biak dengan cepat serta mudah di pisah-pisahkan, sanak saudara serta handai taulan dengan mudah akan mendapat manfaatnya dari pemberian seorang pemakai. Adalah hal yang baik, bila kita membagi-bagikan jamur ini kepada mereka guna menjaga kesehatan bersama dan sebagai tanda persahabatan serta kerja sama antar umat manusia didunia.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...